sungguh menggenangkan air mata yang begitu jatuh tak terasa

saat benang kasih tak lagi merajut kebahagiaan

hilang bersama angin pagi yang dingin

terhapus pula oleh hujan sisa semalam

belum kering rasa itu kurasa

belum saatnya terhapus duka lara

dimana dia masih mengusik jiwaku

masih bersembunyi dibalik senyum manis

menghalangi hati yang hidup akan cintamu

terlalu dalam aku rasakan

hingga sekujur tubuhku mungkin tak sanggup menerimanya

menerima akal sehatmu berpikir tentang segalanya

asa dalam jiwa bercampur adukkan perasaan kelabu

menjadikanku hanyut akan pesona gemerlap jiwa palsumu

jiwa palsumu yang mengikutiku hingga pelosok hidupku

tak mampu ku rebahkan pikiran itu hingga aku tenggelam dalam muara cintamu

terlalu mengharap hal yang tak pasti

terlalu tinggi cita dalam hati

tak sadar diri ini jatuh terlalu dalam

terlalu tinggi menengok angkasa raya

terlalu sombong aku rangkulkan cahaya bintang di dalam batinku

hingga semua tak pernah hilang..

inilah aku yang tak berdaya Tuhan

inilah umatmu yang tak tahu malu datang padaMu

inilah jiwaku yang kosong tanpa harapan

kembalikan aku pada jasad asliku

dimana jasad itu mampu membawa jiwaku yang hampa

tak tahu kemana lagi akan kupijakkan langkah ini

tanpa seruan kasihMu untukku

jangan biarkan aku sendiri melewati malam tanpa bintang

aku tak sanggup berjalan tanpa pijaran cahaya agungMu d dunia ini.