senyummu tebarkan pesona

lirikan matamu membuat sedikit jantungku berdegup

sejak pertama bola mata kita saling memandang

berjuta rasa datang mengganggu tidurku

apakah ini cinta?

ataukah hanya sekedar kagum semata?

terpaku aku menatap senyummu

meski suasana tak bisu

namun indahnya terpajang kaku

membeku dengan bisikan hati masing2

rasa malu terpicu

sesekali matamu menatapku

hingga tak sadar diri ini tersenyum dalam lamunan

wajahmu yang mempesona

mengetuk pintu hati hingga terbuka

apakah esok aku akan berjumpa denganmu??

apakah diri ini akan membisu ketika melihatmu??

sampaikan permintaan hati

menanam cinta dalam penantian

mengharap kejujuran hati

menjawab kebenaran suara hati

tak lelah aku menanti waktu

mengganti malamku dengan sang mentari

unie (falling in love) :D

saat kehadiranmu datang dihadapanku

saat bola mata saling beradu pandang 

ruang hati seakan mewangi

buaian aroma bunga2 menari

yang kau tinggalkan di hati

semakin lama bunga pun bersemi

tak layu walau angin menerpa mahkota cintanya

tersiram cinta yang selalu mengalir 

aku jatuh cinta lagi

saat seorang pangeran melihatku

aku terdampar

dalam jeratan penjara pesona kesatriamu

namun

ketakutanku datang kembali

mengingat akan cinta yang hancur di musim lalu

maafkan aku

rasanya bunga mawar yang kau tawarkan

masih belum bisa meyakinkan hati ini

tak tegas hati ini menghadapi kenyataan

namun apa dayaku?

aku tak ingin tercabik oleh duri yang kau simpan dalam bayangan hatimu

saat aku tersenyum dihadapanmu

saat itu pula aku menangis dihadapanmu

rasanya tak mampu ku berjalan dengan bayangan rapuhku

kau

seakan-akan menari di kesepianku

tertawa di hari dimana aku tertikam oleh gelapnya alam

hanya bisa terdiam dan pasrah di hujam kenangan

yang tiba-tiba muncul di angan jiwa

aku bisa apa jika aku sendiri tak berdaya

haruskah aku menyerah kepada takdir cinta?

sedangkan aku memiliki mimpi dan cita yang indah

andai aku tau rinduku terabaikan

andai aku tau rinduku tak pernah sampai

pasti sudah kubuang dalam badai

biarkan hancur lebur tanpa sisa

malam mempertegas keheningan

keheningan malam yang membunuhku dalam rasa

tentang rasa yang terwujud di dalam angan kosong

terpenjara dalam angan2 semu

terabaikan,,menghilang,,dan terlupakan

OLEHMU

hati ini luka

luka jika melihat tawamu

tak luntur oleh hujan

tak rapuh oleh panas

perih...

tak bisa kutunjukkan perasaan itu

air mata berderai mulai menjawab

tak bisa hilang

tak mampu lagi

menitikkan air mata

entah harus kemana

hati yang bergemuruh terendap dalam hati

ilusi yang menertawakan keterpurukan mulai menebal

hanya perasaan yang terlukis jelas

bahwa kau tak lagi mencinta

dari sudut jalan aku memandangmu

memandang setiap langkah-langkah kakimu

mengerti akan menggebu-gebunya tarian nafas jiwamu

yang kan pergi tak kan kembali lagi padaku

tak berhenti dan tak terpikirkan olehmu

apa perasaanku, bagaimana sakitnya aku

andai waktu itu tak pernah terjadi

andai aku tak pernah bertemu dan mengenalmu

mungkin hatiku takkan remuk seperti ini

dalam luang waktu kucoba lupakan

sejenak tak mengingat arti cinta yg tlah kuberi untukmu

aku tak tahu bagaimana cara untuk membawa diri ini yang terombang ambing akan kegundahan

engkau sungguh membuatku tak mengerti

kau tiba-tiba hadir dalam hatiku

namun tak terasa kau juga yang ingin pergi dalam hidupku

meninggalkan luka batin yang mendalam