Di kesepian sore aku sendiri

termenung dibawah langit biru

yang menggelitik mata dengan pesona remangnya awan putih yang lembut

selalu setia mewarnai luasnya langit tanpa kepalsuan

suasana semakin menyentuh kalbuku

terpaku dalam kekakuan

melihat mereka saling menyentuh jemari tangan2 halus

sementara diriku masih terpaku dalam kesendirian

kesendirianku...

seakan membunuh

membunuh akal sehatku

meracuni tawaku

menodai keceriaan hariku

mungkinkah??

sepinya malam berlalu sudah

akan tergantikan oleh cahaya mentari pagi

dan menghempas semua kepahitan

akankah kepahitan ini akan menjadi jamu dalam hidupku?

andai tawa itu mampu mengusir kecewa

mungkin titisan luka ini akan berakhir

begitu pula

andai senyum itu bisa menggantikan topeng di wajahku

mungkin dalamnya luka ini tak semakin menusuk

hati yang tak padam bercerita

semakin hari semakin menenggelamkan harapanku

kini tiada lagi diriku yang dulu

semua tlah berubah dengan berjalannya waktu

kurangkai hariku dengan dinginnya jiwa ini

sampai kapan

sampai kapan

aku tak tahu...

Unie :'(