tangisan pilu dalam hati

menjelma menjadi lara hati

tak sanggup rasanya jika berjalan sendiri diatas naungan langit gelap

semakin hari luka semakin kering

kekeringan itulah yang akan mengajarkanku arti kelemahan jiwaku

kau datang bagaikan angin

yang memberikan kesejukan hati

segala rasa tlah kulalui sendiri

kini kau leburkan dengan senyum ketulusanmu

pelipur lara yang ku genggam

tak kurasa sudah berada d ambang pintu

karena kaulah pengobat laraku

kau yang ku butuhkan

namun tak bisa ku artikan sebagai cinta

kau yang slalu bersamaku

namun tak bisa aku miliki

seutuhnya...

rasa itu datang tiba-tiba

bagai hujan tak kuundang

betapa rasa ini berbinar seketika

disaat kau pesonakan alunan cerita hatimu

hatimu begitu indah kulihat

jiwamu begitu sejuk kurasa

auramu yang slalu mengajariku

untuk tetap bertahan dengan cobaan duniawi

kau pahlawan hatiku

kau jendela mata hatiku

kau senandung penghapus duka hatiku

namun hatiku terlalu beku untuk menerimamu

mengapa oh tuhan

disaat cinta mengundang

hati ini beku aku rasakan

jiwa ini termengu aku dapatkan

bibir ini membisu untuk ku ungkapkan

sejuknya angin berbisik di jiwa

bahwa cinta tlah datang kepadaku

namun entah apa yang ku rasa

tak bisa ku ungkap dengan lisan

hanya puisi inilah ku ungkap bahagianya mengenalmu

semoga Tuhan Mengabadikan hati indahmu  :)

untuk inspirasi hidupku

 89

 miss you :)